Ilmu Sosial Dasar Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum
Marsha Camelia
ILMU BUDAYA DASAR
BAB I
ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI MATA KULIAH DASAR UMUM
Pengertian Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan tentang bidang sosial dasar yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala atau masalah masalah tertentu di bidang pokok sosial yang berkenaan dengan masyarakat dan diperlukan adanya komunikasi. Ilmu Sosial Dasar adalah mata kuliah yang diberikan di Perguruan Tinggi sebagai mata kuliah dasar umum dalam rangka upaya untuk memberikan pemahaman atas pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan demi meninjau fenomena-fenomena kemasyarakatan atau sosial agar daya kritis, pemahaman, dan penalaran mahasiswa lebih peka dalam menghadapi masalah lingkungan sosial disekitarnya.
Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Tujuan umum dilangsungkannya mata kuliah tersebut adalah memiliki wawasan global dan pendekatan terpadu di dalam menyikapi permasalahan kehidupan sosial, dan memiliki wawasan yang luas dalam kehidupan bermasyarakat dan mampu turut ikut serta dalam meningkatkan kualitasnya sehingga ada hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya. Hubungan tersebut dapat menunjukan adanya fenomena-fenomena sosial yang menjadi fokus perhatian dari Ilmu Sosial Dasar.
Tujuan khusus dilangsungkannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar:
Mempunyai pemahaman dan sadar akan adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat
Kritis terhadap fenomena-fenomena masyarakat dan tanggap untuk berperan dalam upaya untuk menanggulanginya
Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat bersifat kompleks dan hanya dapat mempelajarinya secara kritis-interdisipliner. Teori Kritis bersifat interdisipliner menunjukkan bahwa kegiatan teorisasi kritis tidak boleh menciptakan dikotomi apapun pada ilmu pengetahuan. Semua ilmu pengetahuan harus saling membantu, bahu membahu, demi mewujudkan suatu hal baru yang tak dapat diwujudkan hanya dengan berfokus pada satu jenis ilmu pengetahuan saja.
Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat.
3 kelompok ilmu pengetahuan
Berdasarkan ilmu filsafat yang merupakan induk dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokan menjaidi tiga :
Ilmu Alam (Natural Science) adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dan di mana pun. Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni. Tingkat kepastian ilmu alam relatif tinggi mengingat obyeknya yang kongkrit, karena hal ini ilmu alam lazim juga disebut ilmu pasti. Cabang-cabang utama dari Ilmu Alam adalah: Astronomi, Biologi, Ekologi, Fisika, Geologi, Geografi, Kimia, dan Ilmu Bumi.
Ilmu Sosial (Social Science) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif, dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku, dan interaksi manusia pada masa kini, dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat. Cabang-cabang utama dari Ilmu Sosial adalah: Antropologi, Ekonomi, Geografi, Hukum, Linguistik, Pendidikan, Psikologi, Politik, Sejarah, dan Sosiologi.
Ilmu Budaya (Humanities) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Cabang Ilmu Budaya adalah: Agama, Sastra, Bahasa, Kesenian, dan lain-lain.
Perbedaan dan Persamaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Sosial Dasar mempunyai persamaan dan perbedaan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial. Sedangkan pengertian dari Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu bahan kajian terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi diorganisasikan dari konsep-konsep ketrampilan-ketrampilan Sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi, dan Ekonomi (Puskur, 2001: 9). IPS merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu sosial disusun melalui pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan kebermaknaannya bagi siswa dan kehidupannya (Fakih Samlawi & Bunyamin Maftuh, 1999: 1)
Persamaan dari Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah :
Keduanya merupakan bahan studi untuk kepentingan pengajaran
Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri
Keduanya mempunyai pokok kajian yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial
Perbedaan dari Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah :
Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
Ilmu Sosial Dasar merupakan satu mata kuliah tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari beberapa mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan)
Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan dan keterampilan intelektual.
3 golongan bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar
Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam ruang lingkup masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu. Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandang. Pada Ilmu Sosial Dasar digunakan pendekatan inter disiplin/multidisiplin. Pendekatan Interdisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang relevan atau tepat guna secara terpadu. Sedangkan Pendekatan Multidisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakanberbagai sudut pandang banyak ilmu yang relevan.
2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan sosial dibatasi oleh konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang diperlukan untuk menjadi bahasan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial. 3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan lainnya saling berkaitan.
Sumber:
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab1-ilmu_sosial_dasar_sebagai_salah_satu_mata_kuliah_umum.pdf
http://prabowo-womanizer.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-ilmu-sosial-dasar.html
http://www.cijolangmania.com/2012/05/pendekatan-multidisipliner-dan.html
Vessuri, Hebe. (2000). "Ethical Challenges for the Social Sciences on the Threshold of the 21st Century." Current Sociology 50, no. 1 (January): 135-150., Social Science Ethics: A Bibliography, Sharon Stoerger MLS, MBA
Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Hal. 11
http://www.natsci.tripos.cam.ac.uk/
http://peacefulanarchyjournal.blogspot.co.id/2013/05/mazhab-frankfurt-dan-teori-kritis.html